Rabu, 11 Juni 2014

Kesedihan

KESEDIHAN
Sedih... dalam bahasa arabnya adalah tahzan. Kesedihan... itulah perasaan. Ketika rencana tidak sesuai dengan kenyataan itulah kesedihan. Ketika mencintai seseorang dan orang itu mencintai kita, namun Allah berkehendak lain hanya untuk menjaga perasaan kita, ketika seseorang mencintai kita namun kita tidak bisa mencintainya, atau juga sebaliknya, ketika orang tua kita menginginkan hal yang tidak bisa kita mencapainya, ketika seorang sahabat tidak menjalankan syar’i islam, ketika melihat saudara kita melakukan sesuatu yang tidak dirhidoi oleh orang tua kita, ketika melihat kesuksesan orang lain, ketika ajal menimpa saudara kita, keluarga kita. Semua ini adalah kesedihan. 
Segala kesedihan hanya membuat tubuh lemah, tidak bersemangat, bisikan-bisikan setan akan selalu mulai mengatakan “Seandainya....?’’ La Tahzan... Innallaha ma’ana. Ini bukan hal yang asing lagi... Allah selalu bersama kita. Jika tidak direnungi maksud kalimat ini, sungguh sangat sulit. Buku La Tahzan karya salah satu orang termasyhur Dr. Aidh Al Qorni sudah banyak memaparkan kesedihan. Kesedihan yang selalu beriringan dengan tangisan air mata. Air mata.... Kenapa air mata selalu disertai dengan masalah? , Kenapa air mata itu tidak jatuh benar-benar karena Allah, takut siksaannya, takut akan dosa yang selalu diperbuat. Sekalipun pernah, kenapa ini jarang...
Lalu.. harus bagaimana??? 
Seperti matahari... Matahari yang telah terbit, dan pada akhirnya dia akan tenggelam. Ketika kita sangat merasakan kesakitan karena ingatan, bisakah kita menganggap masalah itu seperti matahari yang telah tenggelam. Sehingga we are going to forget that problem. Yaa.. kita pasti akan melupakannya. Taawwudz ((Audzubillahiminassyaithonirrojim) akan melindungi kita agar tidak memberonak kepada Nya. Doa juga akan membantu kita terlindungi dari kesedihan “Ya.. Allah hamba berlindung dari malas dan sedih”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar