Senin, 05 Januari 2015



“Manisnya Iman dari Cahaya Tuhan”

Banyak hal dalam kehidupan yang sering sekali kita tidak pahami. Terkadang niat begitu sering dilupakan dan bahkan disalahgunakan. Dalam posting kali ini penulis ingin kembali membagi ilmu yang telah penulis dapatkan. Tentunya tentang ilmu ternyata yang memang sering kita salah artikan. Ini adalah kalimat yang menarik perhatian penulis, yang telah diungkapkan penulis besar dalam bukunya yang berjudul “Jangan Berputus Asa !” Don’t Give Up ! / Laa Taeasy !

“Ilmu itu hanyalah cahaya yang dimasukkan Allah ke dalam hati. Ilmu bukanlah seseorang yang menghafal nash-nash yang beku, dan mengumpulkan ijazah-ijazah yang tinggi”.

“Banyak manusia membaca dan belajar, tetapi tidak mendapatkan manisnya iman, karena terputusnya hubungan antara dia dengan Allah”
Sering sekali ilmu yang kita dapatkan di bangku sekolah ataupun bangku perkuliahan selalu berpacu pada sebuah kata “hafalan teori” dan tentu sebuah kata “Ijazah”. Dan begitu banyak orang yang cerdas dan berilmu, tetapi hanya mendapatkan ilmu namun manisnya iman tidak dapat dirasakan. Dalam hal ini, tentu kita kembali lagi kepada tujuan hidup kita yang sebenarnya :

          “Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk menyembah Nya, Mencari Rhido Nya”

Semoga kita semua bisa merasakan manis dan lezatnya iman. Adapun salah satu tanda manis dan lezatnya iman adalah ketika kita merasakan hati yang semakin dekat kepada Sang Penguasa Semesta Alam, ketika hati menerima, dan mengaplikasikan nasehat kebaikan dengan hati yang ikhlas. 

“Jika dosa-dosa kita begitu banyak…!
“Jika kita berputus asa…!
“Jika hidup ini merasa dirundung kesepian…!
“Jika kita melihat jarak yang begitu jauh dalam diri…!, dan
“Jika kekerasan hati tidak bisa terkendali…!
Ucapkanlah…!
“Laailahailla anta Subhanaka inni kuntu minazzholimin”
“Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain engkau Ya Allah. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya Aku termasuk orang yang zolim”
Mohon… berhenti sejenak…,
mengulangi, serta memahami ucapan kalimat tersebut…!!!

Ucapan yang begitu mulia, maka setiap muslim untuk senantiasa mengulanginya, baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbariing. Penulis saarankan jika tidak terbiasa mengucapkannya 111x perhari, 10x perhari dengan hati yang khusuk dan tenang, maka insyaallah hati akan berada dalam ketenangan dan dapat merasakan manis dan lezatnya iman.
Terimakasih untuk Dr. Aidh Al-Qorni yang telah memberikan motivasi ketika hati ini lemah dan tidak bersemangat, dari bukunya yang berjudul  “Jangan Berputus Asa” dan “La Tahzan”. Semoga beliau dan keluarganya senantiasa dalam lindungan yang kuasa.


On Thursday, 1th January 2015
Zahra  Al Mustainnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar