Kamis, 03 Juli 2014

Rasulullahpun Menangis




AIR MATA RASULULLAH

“Dua mata yang tidak bisa disentuh api neraka adalah mata yang menangis di tengah keheningan malam karena takut kepada Allah, dan mata yang berjaga di malam hari untuk membela agama Allah (HR at-Tirmidzi dan Abu Nua’im)”

Ada apa dengan air mata Rasulullah? Tidak disangka Rasulullah pun menangis. Salah satu judul buku yang begitu membuatku tertarik ketika berada di sebuah toko buku adalah buku yang berjudul  “Air Mata Rasulullah” karangan Fuad Kauma ini. Untuk seseorang yang berdosa yang begitu mencintai Rasul Allah, ingin sangat tau kenapa Rasulullah yang maksum, bersih dari dosa harus mengeluarkan air mata ?. Bukankah beliau telah pasti dijanjikan surga Nya, bukankan beliau adalah Rasul pemberi syafa’at, namun... kenapa beliau harus menangis dan mengeluarkan air mata?
Aku ingin menulis ulang dan sedikit berbagi tentang isi buku yang baru selesai aku baca. Namun sebelumnya, sebagai ummatnya, sebagai bentuk cinta kepada Nya. Aku ingin mengajak kepada orang yang membaca tulisan ini untuk bersama melantunkan sholawat. Sholawat yang mungkin banyak yang sepele tanpa mengetahui maknanya. Sholawat berarti memanjatkan doa kepada Allah, agar senantiasa melimpahkan pujianNya kepada Nabi shallallooh ‘alaihi wa sallam dihadapan para malaikat (Abu Muhammad Al Bukhari). Faidah dari bersholawat kepada Rasulullah adalah :

Dari Abu Hurairah radhiyalloohu ‘anhu ia menyatakan bahwa Rasulullooh shallalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allooh memujinya dengan sepuluh kali pujian, Allooh ampuni sepuluh kesalahan (dosa)nya, dan Allooh tinggikan derajatnya dengan sepuluh derajat.” (Hadits shahih riwayat Ahmad, al Bukhari dan Nasa’i).

 Karena itu aku ingin mengajak siapapun orang yang membaca tulisan ini dalam keadaan tenang dan khusuk untuk bersholawat kepada Nya sambil merasakan kedekatan kita kepadanya Rasulullah. Siapapun yang bersholawat kepadaNya, setelah ini Insyallah akan merasakan ketenangan hati.

1)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
2)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
3)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
4)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
5)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
6)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
7)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
8)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
9)   “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”
10) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala a’li sayyidina Muhammad”

Rasulullah pun menangis....
Rasulullah menangis ketika menghayati isi Al-Quran. Sa’ad bin Abi Waqash mendengar Rasulullah bersabda

Sesungguhnya Al-Quran ini turun dengan kesedihan. Jika kalian membacanya, maka menangislah. Jika kalian tidak bisa menangis, berpura-puralah menangis. Bacalah Al-Quran. Barang siapa yang tidak membaca Al-Quran , maka ia bukan termasuk golongan kami”

Rasulullahpun menangis....

Rasulullah menangis ketika dibawa ke langit oleh malaikat, beliau melihat golongan wanita sedang disiksa dalam neraka dengan berbagai bentuk siksaan. Beliau menangis melihat pedihnya siksaan yang diterima oleh wanita. Siksaan tersebut diungkapkan beliau :

“Aku melihat seorang wanita yang berada di neraka. Ia digantung dengan rambutnya sendiri, dipanggang di atas bara api hingga otaknya mendidih. Aku juga melihat seorang wanita yang digantung mulut dan tenggorokannya. Lalu ia disuruh meminum air yang sangat panas. Kemudian aku melihat seorang wanita yang diikat kedua kakinya dijadikan satu dengan buah dadanya lalu kedua tangannya diikat dijadikan satu dengan jidatnya (dahinya). Allah menyuruh seekor ular dan kalajengking untuk menggigit tubuhnya”

             Aku melihat wanita yang digantung buah dadanya. Aku melihat wanita yang wajahnya menyerupai seeor babi dan berbadan himar. Mereka disiksa dengan sejuta macam siksaan. Lalu aku melihat wanita yang berkepala anjing dan mulutnya selalu menganga hingga api masuk ke dalamnya. Kemudian, api itu disamburkan lagi melalui duburnya. Siksaan itu masih ditambah lagi dengan banyaknya pukulan dari para malaikat ke arah kepalanyadengan menggunakan palu dari api”

Fatimah Az Zahra putri Rasulullah yang saat itu bersama suaminya Ali bin Abi tholib melihat Rasulullah yang sangat bersedih hingga  mengeluarkan air mata, bertanya tentang perbuatan apakah yang dilakukan oleh wanita-wanita sewaktu di dunia hingga disiksa begitu pedihnya. Rasulullah pun menjawab :

Wanita yang digantung rambutnya itu, ketika hidup di dunia dia tidak mau menutup rambutnya dari laki-laki lain. Adapun wanita yang digantung mulutya itu adalah perempuan yang senang menyakiti hati suaminya dengan mulutnya. Ini semua merupakan balasan di akhirat menurut amal perbuatannya di dunia. Sedangkan wanita yang digantung buah dadanya adalah perempuan yang berbuat zina dan menodai kesucian tempat suaminya. Adapun wanita yang digigit ular dan kalajengking dengan keadaan dua kakinya di ikat pada buah dadanya serta kedua tangannya diikat pada dahinya adalah perempuan yang tidak pernah mandi  jinabat dan mandi haid. Siksaan itu juga disebabkan karna dirinya menyepelekan sholat.”

Beliau melanjutkan

“Wanita yang berkepala babi dan berbadan himar adalah perempuan yang suka mengadu domba dan pembohong. Wanita yang berkepala anjing dimasuki bara api hingga keluar lagi lewat uburnya adalah perempuan yang suka mengungkit pemberiannya. Ia juga memiliki sifat pendengki selama di dunia.

Begitu miris, untukku seorang wanita mengetahui siksaan yang dilihat oleh Rasul. Rasulullah saja menangis... bagaimana dengan kita yang begitu banyak dosa???. Hanya Allah yang tahu takdir hamba Nya. Karena itu hanya bisa berikhtiar dan berdoa agar selalu ditetapkan dalam keimanan hingga kembali pada Nya. Rasulullah adalah orang yang paling banyak menangis. Rasulullah menangis ketika pamannya terbunuh di perang badar. Ketika itu Hindun yang memakan hati pamannya Hamzah mentah-mentah sehingga membuat Rasul selalu mengalirkan air mata ketika mengingat semua itu. Rasulullah menangis teringat nasib umatnya. Rasulullah menangis mengingat ibunya dan keyatimannya. Rasulullah menangis teringat nasib umatnya. Banyak hal lagi yang membuat Rasulullah mengalirkan air mata. Air mata Rasulullah, kekasih Allah. Air mata Rasul yang begitu mencintai umatnya.

Jika direnungkan... bukankah segala hal yang kita lakukan yang Allah benci dan tidak di rhidoi Nya ini telah membuat Rasulullah menangis. Bukankan kita sebagai umatnya lah yang menyebabkan Rasulullah mengeluarkan air mata. Begitu tegakah aku sebagai umatmu telah membuatmu menangis ya Rasul..

Forgive me ya Allah
Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemaaf dan Pengampun ya Allah.

Aku adalah seorang wanita, ibuku, saudaraku, adikku, kakakku, keluargaku, sahabat-sahabatku, orang-orang muslim dan mukmin juga wanita Rabby. Jika wanita adalah orang yang paling banyak penghuni neraka. Tolong lindungilah kami dari  dosa-dosa yang kami lakukan. Ampunilah kami Rabby. Jangan biarkan kami selalu membuat Rasul Mu menangis karena kealfaan kami. Berikan hidayah Mu kepada kami yang belum memahami makna islam yang sebenarnya. Berikan kami hidayah kepada yang tau tetapi tidak pernah mau tahu. Berikan kami hidayah kepada yang paham namun tidak pernah mau memahaminya.

Sedikit renungan untuk semua umat muslim, khususnya untukku. Renungan ini aku kutip dari buku yang juga membahas tentang tangisan Rasulullah yang berjudul “Menangislah sebagaimana Rasulullah menangis”. Salah satu pembahasan di buku ini yang begitu membuatku takut adalah “ Berbantallah Kematian Jika Tidur” isinya adalah tentang Uwais Al Qarni yang berwasiat kepada Haram bin Hayan :

Berbantallah kematian jika engkau tidur dan jadikanlah ia selalu berada di depan matamu. Dan jika bangun, maka berdoalah kepada Allah agar dia memperbaiki hati dan niatmu, dan janganlah engkau melihat kecilnya kesalahan, tapi lihatlah kepada kebesaran Dzat yang engkau durhakai”.

Yaa...Berbantal kematian dan melihat kebesaran Dzat yang sering kita durhakai...... Kematian lah salah satu hal yang membuat kita menangis. Kita mungkin sulit menangis ketika hanya mendengar kata kematian. Namun, kita akan selalu menangis ketika kematian itu didepan mata kita, ntah itu keluarga, sahabat, sapapun dia. 

“ Ya.. Allah.. Jika mengingat kematian membuat kami banyak menangis kepada Mu.  Maka jadikanlah ingatan kematian ini selalu berada di depan mata Kami ya Allah. Agar kami selalu berada dalam jalan yang kau Rhidoi. Jadikan kami memperbanyak mengingat kematian, sehingga Kami selalu ingat kepada Mu”
(On Thursday, 4 Rhamadan 1425 H)
14.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar