AIR MATA RASULULLAH
“Dua mata yang tidak bisa disentuh api neraka adalah mata yang
menangis di tengah keheningan malam karena takut kepada Allah, dan mata yang
berjaga di malam hari untuk membela agama Allah (HR at-Tirmidzi dan Abu Nua’im)”
Ada apa
dengan air mata Rasulullah? Tidak disangka Rasulullah pun menangis. Salah satu
judul buku yang begitu membuatku tertarik ketika berada di sebuah toko buku
adalah buku yang berjudul “Air Mata
Rasulullah” karangan Fuad Kauma ini. Untuk seseorang yang berdosa yang begitu
mencintai Rasul Allah, ingin sangat tau kenapa Rasulullah yang maksum, bersih dari
dosa harus mengeluarkan air mata ?. Bukankah beliau telah pasti dijanjikan
surga Nya, bukankan beliau adalah Rasul pemberi syafa’at, namun... kenapa
beliau harus menangis dan mengeluarkan air mata?
Aku
ingin menulis ulang dan sedikit berbagi tentang isi buku yang baru selesai aku
baca. Namun sebelumnya, sebagai ummatnya, sebagai bentuk cinta kepada Nya. Aku
ingin mengajak kepada orang yang membaca tulisan ini untuk bersama melantunkan sholawat.
Sholawat yang mungkin banyak yang sepele tanpa mengetahui maknanya. Sholawat berarti
memanjatkan doa kepada Allah, agar senantiasa melimpahkan
pujianNya kepada Nabi shallallooh ‘alaihi wa sallam dihadapan para malaikat
(Abu Muhammad Al Bukhari). Faidah dari bersholawat kepada Rasulullah adalah :
“Dari Abu Hurairah radhiyalloohu ‘anhu ia menyatakan bahwa
Rasulullooh shallalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa bershalawat
kepadaku satu kali, niscaya Allooh memujinya dengan sepuluh kali pujian, Allooh
ampuni sepuluh kesalahan (dosa)nya, dan Allooh tinggikan derajatnya dengan
sepuluh derajat.” (Hadits shahih
riwayat Ahmad, al Bukhari dan Nasa’i).
Karena itu aku ingin mengajak siapapun orang
yang membaca tulisan ini dalam keadaan tenang dan khusuk untuk bersholawat
kepada Nya sambil merasakan kedekatan kita kepadanya Rasulullah. Siapapun yang
bersholawat kepadaNya, setelah ini Insyallah akan merasakan ketenangan hati.
1) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
2) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
3) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
4) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
5) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
6) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
7) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
8) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
9) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
10) “Allahumma sholli a’la sayyidina Muhammad Waala
a’li sayyidina Muhammad”
Rasulullah
pun menangis....
Rasulullah
menangis ketika menghayati isi Al-Quran. Sa’ad bin Abi Waqash mendengar
Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya
Al-Quran ini turun dengan kesedihan. Jika kalian membacanya, maka menangislah.
Jika kalian tidak bisa menangis, berpura-puralah menangis. Bacalah Al-Quran.
Barang siapa yang tidak membaca Al-Quran , maka ia bukan termasuk golongan
kami”
Rasulullahpun
menangis....
Rasulullah
menangis ketika dibawa ke langit oleh malaikat, beliau melihat golongan wanita
sedang disiksa dalam neraka dengan berbagai bentuk siksaan. Beliau menangis
melihat pedihnya siksaan yang diterima oleh wanita. Siksaan tersebut
diungkapkan beliau :
“Aku melihat seorang wanita yang berada di neraka. Ia digantung
dengan rambutnya sendiri, dipanggang di atas bara api hingga otaknya mendidih.
Aku juga melihat seorang wanita yang digantung mulut dan tenggorokannya. Lalu
ia disuruh meminum air yang sangat panas. Kemudian aku melihat seorang wanita
yang diikat kedua kakinya dijadikan satu dengan buah dadanya lalu kedua
tangannya diikat dijadikan satu dengan jidatnya (dahinya). Allah menyuruh
seekor ular dan kalajengking untuk menggigit tubuhnya”
“Aku
melihat wanita yang digantung buah dadanya. Aku melihat wanita yang wajahnya
menyerupai seeor babi dan berbadan himar. Mereka disiksa dengan sejuta macam
siksaan. Lalu aku melihat wanita yang berkepala anjing dan mulutnya selalu
menganga hingga api masuk ke dalamnya. Kemudian, api itu disamburkan lagi
melalui duburnya. Siksaan itu masih ditambah lagi dengan banyaknya pukulan dari
para malaikat ke arah kepalanyadengan menggunakan palu dari api”
Fatimah Az Zahra putri Rasulullah yang
saat itu bersama suaminya Ali bin Abi tholib melihat Rasulullah yang sangat
bersedih hingga mengeluarkan air mata,
bertanya tentang perbuatan apakah yang dilakukan oleh wanita-wanita sewaktu di
dunia hingga disiksa begitu pedihnya. Rasulullah pun menjawab :
“Wanita yang digantung
rambutnya itu, ketika hidup di dunia dia tidak mau menutup rambutnya dari laki-laki
lain. Adapun wanita yang digantung mulutya itu adalah perempuan yang senang
menyakiti hati suaminya dengan mulutnya. Ini semua merupakan balasan di akhirat
menurut amal perbuatannya di dunia. Sedangkan wanita yang digantung buah
dadanya adalah perempuan yang berbuat zina dan menodai kesucian tempat
suaminya. Adapun wanita yang digigit ular dan kalajengking dengan keadaan dua
kakinya di ikat pada buah dadanya serta kedua tangannya diikat pada dahinya
adalah perempuan yang tidak pernah mandi
jinabat dan mandi haid. Siksaan itu juga disebabkan karna dirinya
menyepelekan sholat.”
Beliau
melanjutkan
“Wanita yang berkepala babi dan berbadan himar adalah perempuan
yang suka mengadu domba dan pembohong. Wanita yang berkepala anjing dimasuki
bara api hingga keluar lagi lewat uburnya adalah perempuan yang suka mengungkit
pemberiannya. Ia juga memiliki sifat pendengki selama di dunia.
Begitu miris, untukku seorang wanita
mengetahui siksaan yang dilihat oleh Rasul. Rasulullah saja menangis...
bagaimana dengan kita yang begitu banyak dosa???. Hanya Allah yang tahu takdir
hamba Nya. Karena itu hanya bisa berikhtiar dan berdoa agar selalu ditetapkan
dalam keimanan hingga kembali pada Nya. Rasulullah adalah orang yang paling
banyak menangis. Rasulullah menangis ketika pamannya terbunuh di perang badar.
Ketika itu Hindun yang memakan hati pamannya Hamzah mentah-mentah sehingga
membuat Rasul selalu mengalirkan air mata ketika mengingat semua itu.
Rasulullah menangis teringat nasib umatnya. Rasulullah menangis mengingat
ibunya dan keyatimannya. Rasulullah menangis teringat nasib umatnya. Banyak hal
lagi yang membuat Rasulullah mengalirkan air mata. Air mata Rasulullah, kekasih
Allah. Air mata Rasul yang begitu mencintai umatnya.
Jika direnungkan... bukankah segala hal
yang kita lakukan yang Allah benci dan tidak di rhidoi Nya ini telah membuat
Rasulullah menangis. Bukankan kita sebagai umatnya lah yang menyebabkan
Rasulullah mengeluarkan air mata. Begitu tegakah aku sebagai umatmu telah
membuatmu menangis ya Rasul..
Forgive me ya Allah
Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemaaf dan
Pengampun ya Allah.
Aku adalah seorang wanita, ibuku, saudaraku,
adikku, kakakku, keluargaku, sahabat-sahabatku, orang-orang muslim dan mukmin
juga wanita Rabby. Jika wanita adalah orang yang paling banyak penghuni neraka.
Tolong lindungilah kami dari dosa-dosa
yang kami lakukan. Ampunilah kami Rabby. Jangan biarkan kami selalu membuat
Rasul Mu menangis karena kealfaan kami. Berikan hidayah Mu kepada kami yang
belum memahami makna islam yang sebenarnya. Berikan kami hidayah kepada yang
tau tetapi tidak pernah mau tahu. Berikan kami hidayah kepada yang paham namun
tidak pernah mau memahaminya.
Sedikit renungan untuk semua umat
muslim, khususnya untukku. Renungan ini aku kutip dari buku yang juga membahas
tentang tangisan Rasulullah yang berjudul “Menangislah sebagaimana Rasulullah menangis”.
Salah satu pembahasan di buku ini yang begitu membuatku takut adalah “ Berbantallah Kematian Jika Tidur”
isinya adalah tentang Uwais Al Qarni yang berwasiat kepada Haram bin Hayan :
“Berbantallah kematian jika engkau tidur dan jadikanlah ia
selalu berada di depan matamu. Dan jika bangun, maka berdoalah kepada Allah
agar dia memperbaiki hati dan niatmu, dan janganlah engkau melihat kecilnya
kesalahan, tapi lihatlah kepada kebesaran Dzat yang engkau durhakai”.
Yaa...Berbantal
kematian dan melihat kebesaran Dzat yang sering kita durhakai...... Kematian
lah salah satu hal yang membuat kita menangis. Kita mungkin sulit menangis
ketika hanya mendengar kata kematian. Namun, kita akan selalu menangis ketika
kematian itu didepan mata kita, ntah itu keluarga, sahabat, sapapun dia.
“ Ya.. Allah.. Jika mengingat kematian membuat kami banyak
menangis kepada Mu. Maka jadikanlah ingatan
kematian ini selalu berada di depan mata Kami ya Allah. Agar kami selalu berada
dalam jalan yang kau Rhidoi. Jadikan kami memperbanyak mengingat kematian, sehingga
Kami selalu ingat kepada Mu”
(On Thursday, 4 Rhamadan 1425 H)
14.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar