_ Tiba-tiba Sambutan Kematian mendekap Menjelang Rhamadan_
Dengan menyebut nama Mu ya Allah... hamba berlindung kepada
Mu dari godaan syetan yang terkutuk. Sungguh hidup ini penuh dengan ujian. Jika
tidak ingin diuji kematian lah yang akan
menjadi penutup ujian itu. Teringat buku Okky Setiana Dewi yang berjudul “ Dekapan Kematian” yang membahas tentang kematian, membuat hatiku
meringis dan bergetar.
“Sesungguhnya tiap yang berjiwa pasti akan
mati...
Orang yang menulis buku
inipun akan mati...
Orang yang membaca buku
inipun akan mati...
Dan akupun
menambahkan...
sesungguhnya orang
yang memposting blog ini pun akan mati..
Begitu juga
dengan orang-orang yang membaca blog ini pun akan mati...
Dan tidak
ada orangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang. Tahun ini, bulan ini, hari
ini, menit ini, detik ini, bisa jadi kita akan mati...
Di dalam Al Quran kematianpun
telah banyak dijelaskan :
“Setiap yang
berjiwa akan merasakan mati. [QS. Ali Imran/3: 185, al-Anbiya’/21: 35 dan
al-Ankabut/29: 57].
“Katakanlah,
Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya, sesungguhnya kematian itu akan
menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada Allah, Yang mengetahui
keghaiban dan yang nyata. Lalu Ia akan beritakan kepada kalian apa yang kalian
telah kerjakan”. [QS. Al-Jumu’ah/62: 8].
Di mana
saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di
dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [QS. An-Nisa’/ 4: 78].
Yaa.. semua orang yang berjiwa pasti akan mati, dan kematian itu tidak ada
satupun yang dapat mengetahuinya. Siapkah kita untuk menghadapinya ?? dan
tentunya siap tidak siap kita harus siap menghadapinya.
Rhamadan... siapa yang
tidak bahagia menyambut bulan Rhamadan?? Tidak ada.. Rhamadan yang merupakan bulan seribu bulan yang penuh barakah, bulan tempat
ketika pahala dilipat gandakan. Sekalipun ini adalah perhitungan 4 hari lagi
Rhamadan akan tiba, apakah kita bisa
sampai untuk bertemu dengan bulan yang penuh barakah ini atau tidak ? Tidak ada
yang berani menjamin apakah kita bisa sampai atau tidak.
Mengingat dah beberapa hari ini kudengar dari
masjid bertutut-turut telah diumumkan kematian yang telah menyambut banyak
orang, sehari 1 hingga 2 orang telah dipanggil Allah, padahal 1 minggu lagi Rhamadan
pun akan datang. Setelah hari itu tanpa sebab
pun tiba-tiba salah satu keluarga dari abah pu meninggal. Bukan hanya itu, ketika
aku bercerita tentang banyak yang
meninggal pada akhir-akhir menjelang Rhamadan ini, temanku yang datang ke rumah
pun mengatakan hal yang sama. Bukan hanya itu, teman adikku pun mengatakan hal
yang sama di tempatnya. Kakakku pun mengatakan bulan ini adalah musim kematian.
Siapakan yang kan beruntung bertemu Rhamadan dan memanfaatkannya dengan melimpahkan
segala kebaikan to kah kan merugi bertemu dengan Rhamdan namun tidak
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ? ataukah tidak bertemu dengan Rhamadan sama
sekali??? Naudzubillahi.
Semoga kita termasuk orang yang bisa bertemu dengan Rhamdan dan
benar-benar memanfaatkannya dengan segala kebaikan. Aamiin...
Jika di tempatku saja dalam sebuah desa
dipanggil 2 orang dalam sehari, jika dihitung selama 1 minggu 14 orang yang
meninggal dalam satu desa, jika 1 orang maka akan menjadi 7 orang yang
meninggal dalam 1 minggu. Bagaimana jika ditambah dengan desa-desa yang lainnya
? kotakota lainnya ? daerah-daerah lainnya? atau bahkan negara-negara lainnya ?. Ntah
berapa orang yang dipanggil di dunia ini dalam 1hari???
Aku sangat bersyukur masih diberikan
kesempatan masih bernapas hingga saat ini,
hidup saat ini, diingatkan untuk mengingat kematian dimalam ini., dan
menulis tentang kematian yang tiba-tiba membuatku takut. Rhamadan yang begitu
sangat dirindukan tba-tiba tidak dapat dirasakan karna dipanggil olehNya.
“Ya Allah... jika kami kembali kepada Mu,
kembalikanlah kami, orang tua kami, saudara-saudara kami, semua umat muslim dan
muslimat, mukmin dan mukminat dalam keadaan khusnul Khotimah”
“Ampunilah dosa-dosa kami... kami berlindung
kepada Mu dari mati yang sesat, dan jangan sesatkan kami setelah Kau memberikan
kami petunjuk”
“ Jika memang tiba waktunya Kau memanggil kami...
kembalikanlah kami ketika kami banyak
mengingat Mu, bersujud panjang dihadapan Mu, dan ketika amal kebaikan kami
lebih banyak dari keburukan-keburukan kami”.
On Tuesday, 24 June 014
23.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar