Selasa, 23 April 2013

PEMULIAAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA



“SELEKSI MASSA SIKLUS 1 PADA TANAMAN JAGUNG LOKAL KEBO”



PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Jagung (Zea mays) merupakan  salah satu tanaman pangan dunia setelah padi dan gandum. Di Indonesia jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi. Kegunaan tanaman jagung sebagian besar digunakan sebagai bahan makanan dan sebagai bahan baku pabrik pakan ternak. Berkaitan dengan ilmu pemuliaan tanaman, dalam memperbaiki mutu genetik tanaman jagung diperlukan suatu upaya atau usaha untuk mendapatkan tanaman yang lebih menguntungkan dan bermanfaat. Usaha ini dapat dilakukan dengan cara memuliakan tanaman itu sendiri. Pemuliaan tanaman adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk mengubah susunan genetik tanaman, baik individu maupun secara bersama-sama (populasi) dengan tujuan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan varietas unggul yang memiliki sifat-sifat lebih baik dari varietas yang telah ada baik sifat kuantitatif maupun kualitatif dan dapat diterima oleh petani dan konsumen.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan juga mendapatkan tanaman jagung yang bermanfaat, maka membutuhkan proses yang panjang. Dalam hal ini seleksi adalah salah satu tahap yang sangat penting dalam proses pemuliaan tanaman. Dengan seleksi akan diperoleh tanaman yang diinginkan. Seleksi tiap tanaman berbeda-beda tergantung dari dasar genetik dari tiap tanaman tersebut. Dengan mengetahui cara seleksi yang tepat,maka akan diperoleh hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan karena setiap tanaman memiliki karateristik yang berbeda-beda. Dalam praktikum pemuliaan tanaman ini seleksi dilakukan pada tanaman jagung. Maka dari itu proses seleksi dalam kegiatan pemulian tanaman jagung merupakan hal yang sangat penting.
B.  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui rerata dan varian antar grade.
C.     Hipotesis
      H0  :  1. Rerata antar grade sama   yaitu µ1 = µ2 = µ3
                      2.  Varian antar grade sama yaitu 1  =  2 = 3
        H1  :    1. Rerata berat tongkol antar grade berbeda yaitu µ1  µ2  µ3
                     2. Varian berat tongkol antar grade berbeda yaitu   1   2   3


METODELOGI PRAKTIKUM
1.  Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 16 November 2011 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Narmada Lombok Barat pada pukul 16.00- selesai WITA.
2. Alat dan Bahan Praktikum
Alat-alat Praktikum
a)   Ember
b)   Karung goni
c)   Timbangan analitik
d)  Alat tulis-menulis
Bahan Praktikum
a)      Jagung (Zea mays)
3. Cara Kerja
a)   Jagung dipanen dengan masing-masing 1 grade sebanyak 2 baris tanaman
b)   Jagung yang telah dipanen dimasukkan ke dalam ember atau karung goni
c)   Setelah dipanen, kulit jagung dikupas
d)  Ditimbang seluruh jagung yang telah didapatkan dari massing-masing grade
e)   Dipilih tongkol yang terberat dan terbaik (tidak rusak).
f)    Dihitnug banyaknya biji pada masing-masing tongkol yang terpilih.


HASIL PRAKTIKUM
A.    Tabel 1. Rerata dan Varian Berat Tongkol Seluruh Tanaman dan Tanaman Terpilih
No grade
Rerata Berat tongkol

Varian Berat Tongkol

Seluruh Tanaman
Tanaman Terpilih
Seluruh tanaman
.Tanaman terpilih
1
99.74a
142.5
817.54a
24.5
2
98.36a
174
1553.45ac
792
3
82.02b
127.25
676.69ab
183.58
Rerata
93.37
147.92
1015.89
333.36

v  Diperoleh t hitung dan t tabel
1.   t hitung grade I dengan grade II adalah 0.14 dan  t tabel grade I dan grade II adalah 2.00 maka Hi diterima
2.   t hitung grade I dengan grade III adalah 2.40 dan t tabel grade I dan grade III adalah 2.00 maka H0 maka H0 ditolak
3.   t hitung grade II dengan grade III adalah 2.23 dan t tabel grade II dan grade III adalah 1.99 maka HO ditolak
v  Diperoleh F hitung dan F tabel
1.      F  hitung grade I dengan grade II adalah 1.90 dan F tabel grade I dan grade II adalah 2.11 maka Hi diterima
2.      F hitung grade I dengan grade III adalah 1.21 dan F tabel grade I dan grade III adalah 1.82 maka Hi diterima
3.      F hitung grade II dengan grade III adalah 2.30 dan F tabel grade 2 dan grade 3 adalah 1.88 maka HO ditolak
B.     Hasil Analisis
Untuk melihat pengaruh perlakuan antar grade terhadap rerata berat tongkol seluruh tanaman jagung maka data yang diperoleh adalah hasil analisis secara statisitik menggunakan uji t pada taraf nyata 5% yaitu:
1.      Tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman grade I dan grade II (dapat dilihat dengan simbol yang sama yaitu simbol a).
2.      Terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman grade I dan grade III (dapat dilihat dengan simbol a pada grade I dan simbol b pada grade III).
3.      Terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman grade II dan grade III (dapat dilihat dengan simbol a pada grade II dan simbol b pada grade III).
Adapun untuk melihat pengaruh perlakuan antar grade terhadap varian berat tongkol seluruh tanaman jagung maka diperoleh hasil analisis varian menggunakan distribusi F yaitu:
1.   Tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan varian berat tongkol seluruh tanaman grade I dan grade II pada taraf nyata 5% (dapat dilihat dengan symbol yang sama a).
2.   Tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan varian berat tongkol seluruh tanaman jagung grade I dan grade III pada taraf nyata 5% (dapat dilihat dengan symbol a dan ab).
3.   Terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan varian berat tongkol seluruh tanaman jagung grade II  dan grade III pada taraf nyata 5% (dapat dilihat dengan symbol ac dan ab).



PEMBAHASAN
Praktikum pemuliaan tanaman jagung kali ini adalah membahas tentang seleksi massa pada tanaman jagung. Perhitungan seleksi massa dilakukan pada tanaman jagung dari 3 grade. Masing-masing grade dibandingkan untuk melihat pengaruh antar grade dari tanaman jagung, yaitu grade I dan grade II, grade I dan grade III, dan grade II dan grade III. Pada grade I jumlah tongkol jagung adalah 19 tongkol. Pada grade II terdapat 39 tongkol jagung, dan grade III terdiri dari 43 buah tongkol jagung.  Pengaruh antar grade ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan antar grade untuk mengeliminir lingkungan. Kemampuan antar grade tersebut dapat dilihat dari rerata seluruh berat tongkol jagung dan rerata varian seluruh berat tongkol jagung.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat pada analisis data hasil yang diperoleh menggunakan uji t terhadap rerata berat tongkol seluruh tanaman jagung dengan analisis Two- Sample Assuming Equal Variances. Diperoleh hasil anlisis pada grade I dan grade II dimana t hitung grade I dengan grade II adalah 0.14 dan  t tabel grade I dan grade II adalah 2.00 maka Hi diterima. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman grade I dan grade II (pada tabel dapat dilihat dengan simbol yang sama yaitu simbol a). Pada grade I dan III dengan t hitung grade I dan grade 3 adalah 2.40 dan t tabel grade I dan grade III adalah 2.00  maka H0 ditolak, sehingga dikatakan terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada  perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman jagung grade I dan grade III (pada tabel dapat dilihat dengan simbol a pada grade 1 dan simbol b pada grade III). Adapun pada grade II dan grade III t hitung grade II dengan grade III adalah 2.23 dan t tabel grade II dan grade III adalah 1.99 maka HO ditolak sehingga terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan rerata berat tongkol seluruh tanaman grade II dan grade III (dapat dilihat dengan simbol a pada grade II dan simbol b pada grade III).

Untuk melihat pengaruh rerata varian berat tongkol seluruh tanaman jagung antar grade, pada analisis data dapat dilihat dari distribusi F dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Dimana F hitung diperoleh dari varian berat tongkol seluruh tanaman yang lebih besar dibagi dengan varian berat tongkol seluruh tanaman yang lebih kecil antar grade yang dibandingkan. Pada grade I dan grade II tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan varian berat tongkol seluruh tanaman pada taraf nyata 5% (dapat dilihat pada tabel dengan simbol yang sama a). Pada grade I dan grade III juga tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakuan varian berat tongkol seluruh tanaman jagung pada taraf nyata 5% (dapat dilihat pada tabel  dengan simbol a dan ab). Sedangkan pengaruh antar grade II dan grade III varian berat tongkol seluruh tanaman jagung pada taraf nyata 5% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (pada tabel dapat dilihat dengan simbol ac dan ab).
Pada perhitungan seleksi massa ini  dapat dilihat bahwa pengaruh antar grade rata-rata berat tongkol seluruh tanaman jagung dan varian berat tongkol seluruh tanaman jagung  memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Walaupun terdapat pengaruh yang tidak berbeda nyata tetapi dikarenakan salah satunya memberikan pengaruh yang berbeda nyata maka pengaruh yang berbeda nyata tersebut dikatakan bahwa antar grade mampu mengelminir lingkungan sehingga akan berdampak dalam kemajuan seleksinya lebih besar.
Menurut teori, seleksi menyebabkan perubahan rerata dan perubahan varian, yaitu rerata semakin tinggi dan varian semakin kecil. Dari hasil praktikum menunjukkan rerata dari rerata berat tongkol tanaman terpilih lebih besar dari jumlah keseluruhan rata-rata berat tongkol seluruh tanaman yaitu 147.92 > 93.37 dan rerata varian tanaman terpilih lebih kecil dari rerata varian seluruh tanaman yaitu 333.36 < 1015.89. Sehingga hasil ini sesuai dengan teori bahwa seleksi menyebabkan perubahan rerata dan varian. 
KESIMPULAN
            Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah :
1.      Rerata berat tongkol seluruh tanaman jagung adalah 93.37 gram dan rerata berat tongkol tanaman terpilih adalah 147.92 gram
2.      Varian seluruh tanaman terpilih adalah 1015. 89 dan varian tanaman terpilih adalah 333.36
3.      Seleksi menyebabkan perubahan rerata dan perubahan varian yaitu rerata semakin tinggi dan varian semakin kecil.
4.      Rerata berat tongkol tanaman terpilih lebih besar dari jumlah keseluruhan rata-rata berat tongkol seluruh tanaman yaitu 147.92 > 93.37 dan rerata varian tanaman terpilih lebih kecil dari rerata varian seluruh tanaman yaitu 333.36 < 1015.89.
5.      Pengaruh antar grade rata-rata berat tongkol seluruh tanaman jagung dan varian berat tongkol seluruh tanaman jagung  memberikan pengaruh yang berbeda nyata.
6.      Pengaruh rerata dan varian antar grade yang berbeda nyata mampu mengeliminir lingkungan dengan benar sehingga akan  berdampak pada kemajuan seleksi yang lebih besar.



DAFTAR PUSTAKA
Anggraini. 2011. Seleksi Massa Jagung.http: //blog .ub. ac. id/ astrie /2011 /06/12 /laporan-praktikum-seleksi/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2011 : Mataram

Anonim. 2011. Dasar-dasar Agronomi.http: // unjapertanian. blogspot. com/2011 /02/laporan-praktikum-dasar-dasar-agronomi.html. Diakses pada tanggal 26 Desember 2011 : Mataram


1 komentar: